Pada tanggal 2 Juni 2015 kemarin
Karang Taruna Jangkar Muda mendapatkan golden
tiket untuk mengikuti diklat
perdananya. Diklat yang menjadi ruang belajar & forum yang mengasah potensi
kami memberdayakan organisasi yang baru saja bertunas ini. Induk organisasi
kami di tingkat Desa, Karang Taruna Mekar Desa Banaran memberikan kesempatan
kepada 3 perwakilan pengurus UKKT (Unit Kerja Karang Taruna) tiap dukuh di Desa Banaran untuk
belajar tentang manajemen organisasi Karang Taruna. Sebuah kesempatan berharga
yang tidak akan kami sia – siakan tentunya.
Bertempat di rumah tokoh Banaran
yang sangat konsen untuk memberdayakan potensi kepemudaan, sosial
masyarakat, seni budaya, dan penyambung lidah kami rakyat Banaran. Tak heran sejak tahun 90an sampai sekarang
pencapaian – pencapaian desa Banaran, baik SDM nya maupun kemajuan daerahnya sedikit banyak merupakan buah kontribusi yang selama ini dipelopori dan
diperjuangkan oleh mas Priyo Santoso. Sosok ramah dan bersahaja yang tak sungkan akrab dengan kami junior - junior yang tak jarang diberinya wejangan
yang ternyata banyak membuka pola pikir dan tindakan kami sebagai seorang Pemuda
untuk senantiasa maju kedepan. Super Sekali
^_^
Acara yang sedianya dimulai
sekitar jam 09.00 terpaksa dibuka agak sedikit ngaret karena jam di indonesia cukup akomodatif untuk fleksibilitas ^_^. Delegasi KTJM diwakili oleh 3
Pengurusnya dan 1 Pembina. Perwakilan
dari KTJM diwakili oleh Joni sebagai ketua KTJM, sekretaris KTJM Rahayu, dan
Bendahara KTJM Sinta serta sang Pembina KTJM diperkenankan mendampingi Setelah melobi
dulu ketua Karang Taruna Mekar mas Eko
Heri Prasongko, salah satu tokoh pemuda yang kiprahnya saling bersinergi dengan
mas Priyo dalam membangun Desa Banaran.
Acara dipandu oleh dua orang
pengurus Karang Taruna Mekar saudari Ami dan saudara Herman cukup khidmat kami
ikuti. Dibuka dengan sambutan dari salah satu pembina Karang Taruna Mekar yang
menjadi salah satu pemateri, Ibu Sri
Wahyuningsih yang juga menjabat sebagai Kaur Kesra Desa Banaran. Dari beliau pula nantinya kami banyak
mendapatkan edukasi dan informasi yang mendukung kegiatan kami dalam
memberdayakan Karang Taruna. Setelah sambutan dari ibu kesra, acara dilanjutkan
dengan Pemateri pertama yang juga merangkap sebagai tuan rumah, Mas priyo
Santoso. Materi yang dibawakan oleh Mas Priyo berkenaan dengan Manajemen
organisasi secara umum dan implisit tentang karang taruna. Beliau juga banyak
berkisah tentang suka duka membangun organisasi kepemudaan sejak tahun 90an. Dan
pengalamannya pernah ikut lomba pidato yang cukup bergengsi dan mendapatkan
juara 3. Sebuah prestasi yang tak bisa dipungkiri merupakan buah dari kegiatan
organisasi yang sejak muda digelutinya dan berbuah manis ke banyak hal sampai sekarang.
Tak sampai satu jam mas Priyo
memberikan materinya. Pemateri kedua adalah Ibu Sri Wahyuningsih yang membahas
tentang Tata Kelola Organisasi. Materi yang cukup padat namun cukup “bergizi”
untuk menjadi amunisi kami membangun KTJM kedepan lebih baik ^_^. Mulai dari gambaran
organisasi Karang Taruna secara umum, kelengkapan organisasi ditandai dengan
lengkapnya buku administrasi, serta
sistematika penyusunan proposal untuk pengajuan bantuan dana penunjang kegiatan
Karang Taruna. Tak lupa beberapa info tentang anggaran pemerintah desa yang
ternyata cukup menarik minat kami untuk segera menyusun Proposal demi lancarnya kegiatan kami.
Menjelang pukul 11 lebih setengah
jam acara dilanjutkan dengan Pemateri ketiga, Ibu Ririn yang juga salah satu
perangkat Desa Banaran. Materi yang diberikan Ibu Ririn banyak membahas tentang
LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) yang seringkali terlupakan saat kegiatan yang
sumber pendanaanya berasal dari pemerintah / masyarakat. LPJ adalah bentuk tanggung yang menunjukkan
kapastitas sebuah organisasi layak atau tidak untuk terus didukung dalam setiap
pencanangan kegiatannya. Selain itu Bu Ririn juga membahas tentang sumber
anggaran Desa yang berasal dari PAD (Pendapatan Asli Daerah), PEMDA (Pemerintah
Daerah), PEMPROV (Pemerintah Provinsi), dan Pemerintah Pusat. Materi yang cukup
berat namun cukup bisa kami tangkap isinya. SEMOGA ^_^
Tak terasa acara yang berjalan
akrab dan membuka banyak cakrawala kami tentang organisasi Karang Taruna menuju
sesi akhir. Sebelum acara dilanjutkan dengan makan siang dan berpamitan, sesi
tanya jawab diberikan oleh sang Ketua Karang Taruna Mekar yang kharismatik, mas
Eko Heri Prasongko kembali merefresh secara
singkat materi diklat yang sudah diberikan Pemateri, mas Heri memberikan
kesempatan kepada 3 orang peserta diklat untuk memberikan pertanyaan. Pertanyaan
dari para peserta diklat tersebut cukup menghidupkan pikiran kami dalam
membangun budaya diskusi yang konstruktif. Sebuah kebiasaan yang baik patut
kami budayakan dalam Karang Taruna Kami nantinya selian jam karet, BUDAYAKAN
DISKUSI ^_^.
Sebelum acara ditutup tak lupa
sedikit demostrasi ditunjukkan oleh Mas Heri dengan menunjukkan salah satu keahliannya
dalam membaca karakter sesorang melalui tulisan tangan, atau bahasa kerennnya
Grafologi. Untuk urusan kepakaran mas Heri memang memiliki banyak keahlihan
yang mumpuni dibidangnya. Tak Jarang dengan pembawaan yang bersahaja tapi
menyimpan permata, salah satunya kiprah beliau dalam berorganisasi membawanya dikenal
sebagai sosok gigih dan inspiratif.
Setelah menyantap hidangan makan
siang yang mantap seusai diklat, berbekal segudang ilmu yang kami dapat dari
diklat dan handout berharga, dan uang transport di tangan kami pulang dengan
semangat terbarukan untuk membangun KTJM lebih berdaya lagi. Tapi sebelum
sampai rumah kami digoda mie ayam dan bakso di persimpangan yang memaksa kami
singgah sebentar. DASAR ^_^
0 komentar:
Posting Komentar