Pedukuhan XIII Sidorejo Desa Banaran Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo

Sabtu, 06 Juni 2015

JANGKAR MUDA : NEW SPIRIT REBORN

“BERI AKU 10 PEMUDA, NISCAYA AKAN KUGUNCANGKAN DUNIA....., “IR. SOEKARNO.


Kutipan dari sang Proklamator kemerdekaan Republik Indonesia tersebut begitu memantik semangat para pemuda indonesia hingga kini. Sebuah kalimat sederhana namun begitu kuat menancap di dada para pemuda hingga hilang rasa gentar dan keraguan. Gemuruh semangat, optimisme, dan rasa percaya dirilah yang dibutuhkan untuk menyongsong sebuah perubahan besar. Bergerak maju menjadi garda depan kejayaan bangsa. Tonggak bersejarah yang hanya Pemuda yang berani mengambil langkah nyata. Meskipun setiap  resiko, rintangan, halangan, tantangan akan selalu datang menghadang.  Gelora muda kami tak lagi terbendung untuk menjadi raksasa yang siap menggetarkan Dunia.

Sebuah langkah maju yang akhirnya mengantarkan perjalanan kami lebih bergema sebagai sebuah entitas (keberadaan), yang cepat atau lambat akan diakui eksistensinya dalam membangun peradaban. Minimal kampung kami tercinta Sidorejo akan mulai mengaum dan menancapkan kukunya ke seantero negeri setelah kami berikrar dalam sebuah identitas lama rasa baru, “Karang Taruna”. dan kami menyebut diri kami Jangkar Muda, Pemuda harapan Bangsa ^_^. 

Merunut tentang sejarah bersekutunya para pemuda Dukuh Sidorejo dalam sebuah organisasi kepemudaan sudah lama bergaung sejak awal tahun 90an. Dan semakin menunjukkan eksistensinya di awal millenium tahun 2000an. Sebuah gagasan yang kemudian diimplementasikan dalam sebuah format organisasi karang taruna yang bernama karang taruna Bahari. Di awal kiprahnya karang taruna Bahari telah banyak memberikan kontribusinya untuk menyalurkan semangat generasi pemuda Sidorejo dalam kegiatan – kegiatan yang berdampak positif. Diantaranya kerja bakti bersih dusun, tanam pohon / penghijauan, arisan, lomba 17an dan keagamaan, pemberdayaan ekonomi dengan usaha ternak kambing dan pendirian tempat parkir wisata menjadi ide yang sempat terelasasi kala itu. imbas yang diperoleh dari keberadaan karang taruna kala itu sangat konstruktif dan memberikan banyak manfaat nyata untuk segenap lapisan masyarakat. Selain itu kegiatan karang taruna juga ikut mendorong majunya pariwisata pantai Trisik. 



Peran serta para pemuda kala itu merupakan wujud nyata yang bisa dilihat dari manfaat keberadaan Karang Taruna. Namun masa muda bukanlah tanpa gejolak dan pasang surut. Manisnya kegiatan karang taruna yang banyak menumbuhkan kekaguman warga dukuh Sidorejo pun tak luput dari ujian. Sekitar tahun 2009 terjadi sebuah resistensi yang cukup keras dikalangan internal pemuda Sidorejo. Walaupun pada awalnya belum menjadi masalah yang berarti, tapi karena kurang dikelola dengan manajemen yang baik menjadi sebuah akar kemandekan organisasi karang taruna kala itu. efek negatifnya eksistensi karang taruna yang selama ini banyak muatan positifnya hilang dari peredaran selama beberapa tahun.

Berawal dari keperihatinan ini dan banyaknya suara – suara dari tokoh pemuda terutama generasi baru, dan beberapa tokoh masyarakat untuk menghidupkan lagi organisasi kepemudaan di dukuh Sidorejo. Nyali kami ditantang untuk membuat sebuah langkah besar dan berani. Ya, menghidupkan lagi karang taruna yang lama memang bukan perkara mudah. Apalagi tokoh – tokoh pemuda yang dulu menjadi penggerak karang taruna sudah banyak yang berkeluarga  dan berpindah tempat tinggal karena pekerjaan. Sehingga praktis regenerasi & alih generasi terasa begitu sulit diwujudkan. Namun ditengah pesimisme yang membayangi ada satu harapan yang terus menyala dan begitu terang jika kami melihat lebih dekat ke dalam diri kami.


Inilah diri kami mewakili generasi baru sidorejo, kebanyakan dari kami masih bersekolah, lulus SMA, masih kuliah, atau paling tua  sudah bertahun – tahun kuliah tapi belum lulus juga. Itulah nasib yang mempersamakan visi misi kami untuk menghidupkan lagi karang taruna dengan format baru, rasa & semangat baru, dan kami menamakan diri Karang Taruna Jangkar Muda. Sebuah reinkarnasi dari karang taruna pendahulu, karang taruna Bahari yang semangatnya kami ambil untuk kami sematkan dalam tubuh karang taruna baru yang akan kami jadikan lebih NGEHITZZ.. 

Awal Mei 2015 dalam sebuah pertemuan perdanan malam sabtu di serambi masjid Al – Huda , terkumpul pemuda pemudi dari Trisik, Nglinggan, dan Tanjungsari yang merupakan bagian dari wilayah dukuh Sidorejo. Rapat Akbar untuk menentukan nasib karang taruna menjadi sebuah babak baru bagi kami. Diskusi dipandu oleh seorang senior yang sudah kami anggap sebagai sesepuh pemuda walaupun usianya masih 24 tahun, tapi daya bertahannya menjadi role model bagi kami para juniornya, entah apa yang membuatnya bertahun –tahun bertahan membidangi organisasi keremajaan ditengah banyaknya rekan – rekan sejawatnya yang menarik diri karena berbagai sebab. 

Proses penggodokan karang taruna yang dipandunya berjalan lancar & menarik untuk diikuti karena sang kakak senior menjadikan forum diskusi lebih interaktif. Mulai dari pemilihan bakal nama karang taruna yang dipaksanya keluar dari originalitas ide masing – masing dari kami. Sederet nama – nama unik muncul dari kreativitas angkatan muda – mudi Sidorejo yang ternyata sangat antusias untuk memberikan usulan walaupun beberapa terdengar unik dan nyeleneh di telinga. Hingga  pada akhirnya dari sekian banyak nama yang sudah terseleksi, Jangkar Muda menjadi pilihan kami semua. Proses yang cukup menyita perhatian kami tersebut ternyata memberikan asupan nutrisi untuk otak – otak kami yang awalnya kaku karena setiap rapat hanya tubuh kami yang nampak, tapi jiwa dan pikiran kami melayang entah kemana.hahaha. itu dulu sekarang kami lebih eMEN & eWOMAN sipatif daripada kemarin.hehe

Untuk lebih mengikat komitmen pembentukan karang taruna, dengan proses musyawarah dan dilanjut dengan voting pada malam itu juga kami menentukan struktur pengurus yang akan menjadi ujung tombak yang membawa karang taruna jauh lebih maju lagi kedepannya. Asas keterbukaaan, demokratis, dan partisipasif menjadikan proses pemilihan berlangsung solid & konstruktif. sehingga kami antusias mengikutinya hingga akhir. Inilah bukti bahwa kami telah step to the next level untuk bertransformasi menjadi pemuda yang punya daya saing di tingkat lokal, interlokal, nasional, sampai  global (Ngayal Ketinggian). Atau bahasa kerennya Think Lokal Act Global. Dan resmilah kami memiliki struktur kepengurusan dan karang taruna yang baru. 

Maka bertepatan dengan momentum hari kebangkitan nasional yang jatuh juga pada bulan mei, semangat untuk kembali bangkit berdiri menghujamkan jangkar di luasnya samudera dan menyalakan lagi suar kejayaan pemuda Sidorejo, Karang Taruna Jangkar Muda 15-05-2015. Sebuah angka cantik yang sengaja kami pilih untuk menunjukkan eksistensi kami bukan sekedar basa basi. Kerennnnn............!!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © KARANG TARUNA JANGKAR MUDA | Supported by EY Project

Design by Anders Noren