Pedukuhan XIII Sidorejo Desa Banaran Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo

Kamis, 30 Juni 2016

Berlatih Koreografi Bersama Sinta & Siti

~Gerakkan hatimu ikuti setiap langkahnya meraih cita - cita~

Dari tahun ke tahun keikutsertaan dukuh Sidorejo dalam lomba takbir keliling menjadi sebuah tradisi wajib setiap tahun. Berbagai persiapan mulai dari maskot, transportasi, aksesoris, lampion, kostum, kelistrikan, sampai gerakan pun menjadi daftar pekerjaan yang harus kami tuntaskan dalam waktu sebulan. 

Belajar dari pengalaman sepanjang mengikuti lomba takbir keliling, persiapan lomba mulai kami efektifkan sejak minggu pertama sehingga beban kerja dapat diuraikan dan tidak keteteran seperti tahun – tahun sebelumnya. 

Rabu, 29 Juni 2016

Rapat Bersama PHBI desa Banaran

~Membaur menyatu melebur, musyawarah mencari mufakat~

Waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB, Suasana sore terlihat sedikit mendung di halaman rumah Bapak Priyo Santoso. Beberapa orang berbaju batik terlihat mulai berdatangan. Sembari menyalami tuan rumah, mereka menuju ke deretan kursi yang masing kosong.

Pada hari senin tanggal 27 Juni 2016 kemarin, PHBI (Panitia Hari Besar Islam) desa Banaran mengadakan pertemuan bersama Tokoh Masyarakat, Takmir, dan Risma Se Desa Banaran. Bertempat di rumah Bapak Priyo Santoso, pertemuan tersebut diadakan dalam rangka persiapan lomba takbir keliling yang akan diadakan pada malam 1 syawal nanti.


Selasa, 28 Juni 2016

Praktek Wudhu, Adzan, Sholat

~Sebelum perjumpaan dengan sang Khalik, basuhlah jiwa & raga dengan keimanan~

Pada hari minggu 26 Juni 2016 kemarin, risma masjid al – huda mengisi kegiatan TPA dengan praktek wudhu, adzan, dan sholat. Selain didampingi oleh para pengajar TPA dari Risma Masjid AL – Huda, para santri ini juga mendapat bimbingan langsung dari Ustadz Ngatiyo. Untuk santri putri hanya dilatihkan praktek wudhu & sholat saja, sedangkan putra harus mengikuti praktek wudhu, adzan, dan sholat. seperti apa liputannya?? Check this out! ^_^

Senin, 27 Juni 2016

Rapat Rutin & Arisan #19

~Jadilah air di dedaunan, menyegarkan & menyejukkan kala pagi masih remang~

Cahaya lampu yang menyinari ruang pertemuan kami terasa soft, lembut menerpa mata yang menatapnya. Melihat wajah – wajah personil KTJM terlihat lebih berseri & bersinar dalam temaram. Pantas saja, sebuah piranti touchscreen mengalihkan dunia mereka. Memindahkan jiwa & pikiran melayang entah kemana. Meninggalkan raga yang tak saling menyapa di alam nyata.

Pertemuan rutin seminggu sekali di bulan Ramadhan ini masih menyisakan antusias kami untuk selalu hadir. Apalagi pada  pertemuan kali ini kami kedatangan tamu spesial, mahasiswa KKN UGM tahun ini datang kembali.

Sabtu, 25 Juni 2016

Persiapan Takbir Keliling

~kerja sama – sama, sampai malam tak kenal penat~

Ibadah dan bekerja menemukan titik paling produktif ketika kami menjalankan aktivitas sepenuh hati di bulan ramadhan. menjalankan ibadah puasa sembari tetap menjalankan aktivitas adalah sebuah nikmat bagi mereka yang bisa menjalankan.  Ketika yang baik dipacu, yang buruk akan tergerus. Maka tak usah heran, jika lelah, penat, dan keluh kesah tak lagi kami kami anggap sebagai sebuah beban.

Selasa, 21 Juni 2016

Rapat Rutin & Arisan #18

~Sekali mendayung pantang berkeluh~

Terkadang rasa bosan dan jenuh menghampiri hari – hari kami menjalankan aktivitas di kampung. Beragam kesibukan jadi alasan berkurangnya jumlah personil KTJM yang aktif dalam kegiatan di bulan Ramadhan. Tak jarang hanya karena rintik sedikit jadi alasan untuk malas datang ke pertemuan, tapi ya sudahlah, itu semua proses alam yang wajar, dan hanya yang sanggup bertahanlah yang bisa menikmati hasilnya.


Senin, 20 Juni 2016

Istana Pasir 2016

~Di tepian pantai sore hari, menyaksikan gulungan ombak menari lembut, menyentuh pasir – pasir hitam, disinari sisa – sisa cakrawala, meredup tertutup awan mendung tapi hujan enggan turun, mungkin karena rona bahagia anak – anak sedang terpancar, bersenang hati dengan cara sederhana, istana pasir~

Tak terasa minggu kedua sudah mengiringi kegiatan kami di bulan Ramadhan. agenda mingguan yang selalu membuat keceriaan bagi anak – anak santri TPA Masjid Al – Huda. Jika minggu sebelumnya sudah dilaksanakan kegiatan lomba menggambar & mewarnai. Kini di minggu kedua lomba istana pasir akan menambah semarak minggu sore anak – anak TPA masjid AL – Huda.

Minggu, 19 Juni 2016

Berbagi Takjil Ala KTJM

~Memberi arti, memulai dari yang kecil, membagi sedikit empati, menyampaikan pesan berbagi, kepada mereka yang menjalankan kewajiban di bulan suci~

Segerombolan anak muda berseragam korsa terlihat memacu kendaraan mereka menuju area di sekitar tugu Brosot. Sambil menunggu kehadiran rekan – rekan yang masih dibelakang, mereka memarkir kendaraan di sisi barat tugu dekat Pos Polisi. Bukan untuk sebuah ajang narsis, tapi aksi kepedulian di bulan suci dengan berbagi takjil.

Sabtu, 18 Juni 2016

Focus Group Discussion

FGD (Focus Group Discussion) / Diskusi Kelompok terarah adalah suatu proses pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok (Irwanto, 1998), menurut Henning dan coloumbia (1990), diskusi kelompok terarah adalah wawancara dari sekelompok kecil yang dipimpin oleh seseorang narasumber atau moderator yang secara halus mendorong peserta untuk berani berbicara terbuka dan spontan tentang hal yang dianggap penting yang berhubungan dengan topik diskusi saat itu. 

pada tanggal 16 juni 2016 kemarin bertempat di rumah makan gerbang Trisik, Karang Taruna Mekar desa Banaran mengadakan FGD bersama beberapa pihak terkait & berkompeten dalam bidangnya untuk menggali ide, gagasan, dan pemikiran berbagai pihak, baik perseorangan / institusi / instansi untuk memberikan saran dan masukan sebagai bahan rekomendasi / pertimbangan yang akan disampaikan kepada pihak terkait dalam rangka pengembangan obyek wisata pantai Trisik.

Selasa, 14 Juni 2016

Lomba Menggambar & Mewarnai

Pada tanggal 12 Juni 2016 kemarin Risma Masjid Al – Huda menggelar kegiatan lomba di minggu pertama bulan Ramadhan. Lomba yang ditujukan untuk santri TPA Masjid AL – Huda tersebut menjadi agenda rutin mingguan selama bulan Ramadhan. seperti apa kegiatannya? Yuk baca artikel selanjutnya dibawah ^_^

Rona wajah ceria nampak terlihat di wajah lugu anak – anak santri TPA Masjid AL – Huda kali. Gerangan apakah ini?

Ternyata hari ini adalah pelaksanaan kegiatan lomba yang menjadi media penyaluran kreatifitas santri TPA Masjid AL - Huda. Dengan membawa tas berisi seperangkat alat menggambar & mewarnai, senyum mereka semakin terkembang saat melihat kakak – kakak pendamping TPA datang membawa beberapa lembar kertas yang sudah mereka nanti - nantikan.

Minggu Pagi ada Tukang Parkir Cantik

Matahari belum nampak, hawa dingin yang berhembus seolah menolak upaya bangun pagi, setelah santap sahur dan sholat subuh, tak ada lagi waktu kembali terlena di kasur, karena tugas baru menanti kami di hari minggu, let’s take a look ^_^
Tak seperti biasanya, aktivitas minggu pagi para remaja putri KTJM ini sedikit lebih produktif sebelum matahari pagi terbit. Jika biasanya hanya para remaja putra saja yang melakukan aktivitas ini, kini di bulan ramadhan semua anggota KTJM ikut menjalani profesi sampingan ini demi suksesnya agenda kegiatan Ramadhan yang membutuhkan dana cukup besar dalam pelaksanaanya.

Senin, 13 Juni 2016

Rapat Rutin & Arisan : #17

~Tanpa Jemu, dan Tak bosan , Tetap berdoa dan Terus berupaya~

Malam minggu yang tak seluang biasanya, namun tetap menjadi magnet bagi kami untuk terus menghidupkan agenda rutin ini. Jika sebelumnya rapat karang taruna & arisan kami adakan per dua minggu, khusus di bulan Ramadhan, Rapat Rutin & arisan kami adakan setiap minggu. Seberapa efektifkah?

Pada tanggal 12 Juni 2016 kemarin, rapat rutin & arisan KTJM mengudara perdana di bulan Ramadhan. Sedikit mundur dari pelaksanaan di bulan – bulan sebelumnya, arisan & rapat rutin kali ini kami adakan sesudah sholat tarawih. Jika biasanya jam 8 malam kami sudah memulai rapat, sekitar pukul 20.30 WIB rapat baru kami mulai. Tak jadi soal, yang penting semangat tetap membara Gaess..

Minggu, 12 Juni 2016

Selamat Bertugas Risma Al - Huda

Ketika peraduan manusia dipertemukan dengan kebesaran Sang Pencipta, menyatu dalam sebuah momentum penuh keberkahan & ampunan, menjalankan ibadah & amalan dengan satu pengharapan, menemukan kembali jalan yang difitrahkan,  dan kini kembali hati ini bersuka cita, melihat rumah Mu kembali sesak oleh hamba Mu yang mengingat, semoga tak hanya euforia sesaat, namun kesungguhan untuk menapaki jalan kesalehan..

Marhaban Ya Ramadhan, bulan penuh kemuliaan kembali menghidupkan suasana keagamaan di kampung kami. Masjid kembali menawarkan momentum bagi mereka yang tak jemu memohon ampun & bersyukur. Kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik tak disia – siakan oleh warga masyarakat dukuh Sidorejo. Beragam kegiatan menjadi sarana untuk merengkuh keberkahan & ampunan di bulan Ramadhan. Seperti apa keseruannya? Mari kita simak ^_^

Jumat, 10 Juni 2016

Berpijak di Langit Mengudara ke Bumi

Suatu masa disebuah kampung antah berantah,
Berawal dari kegelisahan & keresahan,
Melihat sekitar & merenungkannya,
Ketika tidak ada alasan untuk diam & mengabaikan,
Sebuah pilihan dimufakatkan dalam pemusyawarakatan,
Dari segelintir menjelma jadi sekumpulan besar,
Melangkah & menempa asa dalam ketidakpastian,
Setapak demi setapak menapaki jengkal – jengkal peradaban,
Menata & menghidupkan kembali urat – urat yang terberai di masyarakat,
Susah payah menerpa tak membuat lemah & hilang daya,
Dilengahkan dengan berbagai cara membuat kami semakin padu saja,
Kini tepat satu tahun kami mengudara,
Meneguhkan diri untuk sekuat baja berpijak,
Beragam rasa mengaduk hati kami kala mengingat satu tahun kebelakang,
Banyak yang tak mengenakan, tapi selalu ada haru yang menderai air mata,
Kami nikmati setiap detik prosesnya,
Bukan untuk sebuah penghargaan,
Atau sebuah prestasi yang harus ada di genggaman,
Tapi keyakinan yang menularkan keberanian,
Bahwa perubahan besar bisa dimulai dari apa saja,
Ketika mental & jiwa pemuda sudah dinyalakan,
Maka sudah saatnya negeri ini kembali berjaya,
Dirgahayu Karang Taruna Jangkar Muda, Bangkitlah pemuda Indonesia!

Selasa, 07 Juni 2016

Bersih Pantai Trisik Galakkan Sapta Pesona

Pantai yang kotor, kumuh, tak terawat, dan minim fasilitas, mungkin menjadi sekilas kesan yang didapat pengunjung saat berkunjung ke pantai Trisik. Selama kurun waktu beberapa tahun belakangan ini penurunan jumlah pengunjung pantai Trisik cukup membuat roda pengembangan pariwisata pantai Trisik berjalan lesu. Namun bukan berarti pesona pantai Trisik untuk kembali menjadi salah satu obyek wisata unggulan di kabupaten Kulon Progo hanya sekedar angan – angan saja. Justru kesempatan untuk membangun kembali kawasan ini melalui berbagai potensi tersembunyi menjadi harapan baru untuk mengembangkan kawasan ini jadi primadona lagi.


Pada tanggal 3 juni 2016 kemarin, Dinas pariwisata Daerah istimewa Yogyakarta melibatkan sekitar 350 lebih peserta dari kelompok sadar wisata (pokdarwis), pramuka, pedagang, Polisi, TNI, karang taruna, aparatur pemerintah Desa & Kecamatan, serta masyarakat sekitar mengadakan kegiatan bersih pantai Trisik sebagai upaya mensosialisasikan program sapta pesona kepada masyarakat luas. Selain itu diharapkan dengan event ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke pantai Trisik. 


cuaca pagi yang awalnya cerah, tiba – tiba berubah menjadi mendung pekat disertai angin yang bertiup kencang dari arah laut. Hal ini sempat menjadi kekhawatiran para peserta bahwa hujan akan turun. Namun tak berapa lama kemudian, setelah angin yang membawa awan hitam mereda, matahari kembali menampakkan diri dan perlahan – lahan langit kembali cerah. Hal ini tentu membuat para peserta yang sempat was was hujan akan turun kembali tersenyum lega karena cuaca kembali cerah. 



Agenda yang dijadwalkan dimulai pada pukul 07.30 WIB terpaksa baru dimulai sekitar  08.30 WIB. Namun  hal tersebut tidak menyurutkan langkah para peserta untuk memulai kegiatan kerja bakti bersih pantai. Dengan menggunakan peralatan yang sudah disediakan. Para peserta bahu membahu memungut dan mengumpulkan sampah yang berserekan disekitar pantai. Sampah kemudian dibakar setelah dikumpulkan menjadi beberapa bagian. Asap yang dihasilkan dari pembakaran memang sedikit mengganggu pernafasan dan penglihatan, namun polutan yang dihasilkan sebanding dengan manfaat yang didapat, dengan berkurangnya sampah yang berserakan disepanjang pantai Trisik. Sampah di pantai Trisik memang menjadi permasalahan konkrit yang harus ditangani segera dan gerakan bersih pantai perlu dilakukan  secara berkelanjutan. 



Dalam acara ini turut melibatkan Dimas Diajeng Jogja sebagai duta wisata yang peduli terhadap upaya pelestarian lingkungan. 


Setelah para peserta melakukan kegiatan kerja bakti bersih pantai, acara seremonial kegiatan ‘Aksi Sapta Pesona” dibuka dengan sambutan pertama oleh Dinas Pariwisata Kulon progo yang diwakilkan oleh bapak Sujarwo. Dalam sambutannya bapak Sujarwo menyampaikan optimismenya bahwa obyek wisata pantai Trisik kedepannya dapat menjadi obyek wisata unggulan yang memiliki beragam potensi, mulai dari potensi alam, historis,  serta kearifan lokal warga masyarakatnya. Potensi tersebut tinggal digali & dioptimalkan lagi untuk pengembangan obyek  wisata pantai Trisik. selain itu dampak dari pembangunan kawasan Bandara di Kulon Progo nantinya membuat sebagian besar kawasan pantai Glagah dan pantai Congot kehilangan banyak wilayahnya. oleh sebab itu perlu dipersiapkan kawasan wisata pantai pengganti di Kulon Progo yang akan dioptimalkan untuk pengembangan Pariwisata kedepannya. Salah satu yang menjadi bidikan Dinas Pariwisata Pemuda & Olahraga Kulon Progo adalah Pantai Trisik. selain kawasan ini nantinya turut dilewati JJLS (Jalur Jalan Lintas selatan). Jika dikembangkan dengan baik, kawasan pesisir Trisik memiliki banyak potensi yang bisa digali.


Sambutan kedua diberikan oleh Bapak Imam Pratanandi, selau Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY yang menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan di pantai Trisik ini merupakan wujud pengamalan sapta pesona yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. Salah satunya dengan mensosialisasikan gerakan bersih pantai baik kepada masyarakat di sekitar obyek wisata maupun pengunjung yang sedang berkunjung di pantai Trisik. selain itu adanya kegiatan penangkaran penyu dan konservasi zona hijau yang dilakukan oleh warga sekitar menjadi upaya positif yang patut di apresiasi. Selain di pantai Trisik kegiatan serupa juga dilakukan di sejumlah obyek wisata di DIY. Mulai dari Pantai Goa Cemara, Pantai Baros di Kabupaten Bantul, dan juga Tebing Breksi, di Sleman.


Setelah sambutan acara dilanjutkan dengan seremonial penyerahan bibit cemara udang secara simbolis untuk ditanam di area pantai Trisik. mengingat cuaca yang memasuki musim kemarau, kegiatan kerja bakti yang awalnya akan diselingi dengan tanam cemara terpaksa hanya dilakukan simbolisasi penanaman 10 bibit pohon saja. Namun kedepannya Dinas Pariwisata akan melaksanakan kegiatan tanam cemara secara lebih masif saat musim hujan. 


Para peserta kali ini juga dihibur dengan hiburan organ tunggal dari “Era Entertainment” yang menyuguhkan hiburan istimewa dengan artis dangdut kenamaan kulon progo Ana Servia. 


sebagai garda depan organisasi kepemudaan di dukuh Sidorejo, Karang Taruna Jangkar Muda merasa punya tanggung jawab untuk memberikan sumbangsihya menghidupkan kembali nadi obyek wisata pantai Trisik yang sekarag masih melemah, namun dengan dukungan & kerjasama dengan pihak terkait. Terutama dinas pariwisata , masyarakat sekitar, pokdarwis, dan pelaku usaha, diharapkan obyek wisata pantai Trisik dapat dibangkitkan kembali. 

Jumat, 03 Juni 2016

Bersihkan Masjid Dengan Hati

Mendung di jogja kala sore seperti sebuah pertanda bahwa hujan pasti turun, tapi mendung di tempat kami tak seperti itu, mungkin semesta tahu, kami belum mengharap hujan turun, disaat matahari masih bisa membantu, mengeringkan gulungan sajadah berdebu karena lama tak dibasuh, alas kami bersujud di rumah Mu, Sang Maha Agung.


Copyright © KARANG TARUNA JANGKAR MUDA | Supported by EY Project

Design by Anders Noren