Dari tahun ke tahun keikutsertaan dukuh Sidorejo dalam lomba takbir keliling menjadi sebuah tradisi wajib setiap tahun. Berbagai persiapan mulai dari maskot, transportasi, aksesoris, lampion, kostum, kelistrikan, sampai gerakan pun menjadi daftar pekerjaan yang harus kami tuntaskan dalam waktu sebulan.
Belajar dari pengalaman sepanjang mengikuti lomba takbir keliling, persiapan lomba mulai kami efektifkan sejak minggu pertama sehingga beban kerja dapat diuraikan dan tidak keteteran seperti tahun – tahun sebelumnya.
Tinggal seminggu lagi sebelum pelaksanaan lomba takbir keliling, alhamdullilah untuk persiapan maskot, lampion, aksesoris, kelistrikan, transportasi sudah kami tuntaskan, tinggal kostum dan melatih gerakan untuk anak – anak yang masih menjadi pekerjaan rumah Risma Al - Huda.
Kepesertaan lomba takbir keliling sebenarnya merata dari anak – anak sampai para orang tua, namun untuk formasi anak – anak sengaja menggunakan gerakan – gerakan tambahan. Karena nantinya mereka akan memakai kostum & aksesoris tambahan, sehingga jika dikombinasikan dengan gerakan, kontingen dukuh kami akan menjadi lebih semarak.
Terkadang karena malamnya turun hujan, halaman depan masjid menjadi sedikit tergenang air. Tak mengapa, yang penting tetap semangat latihan.
Karena waktu tinggal seminggu lagi, latihan kami adakan 2 kali sehari, yaitu waktu pagi dan sore. Dipandu oleh dua pakar koreografi KTJM, Siti Alfiati & Rendri Sinta, latihan gerakan menjadi lebih Asik diikuti oleh anak - anak.
Sambil mengikuti arahan pemandu anak – anak ini diajarkan gerakan ritmis yang padu sambil bertakbir memuji kebesaran Illahi. Latihan sekitar satu jam setiap sesi cukup memberikan pembelajaran yang mudah ditangkap & diikuti oleh anak – anak ini.
Semoga penampilan terbaik mengantarkan dukuh Sidorejo jadi juara ^_^.
Nah itu tadi liputan aktivitas latihan anak – anak dukuh Sidorejo berlatih koreografi dalam rangka persiapan lomba takbir keliling. Semoga bermanfaat. Wassalam
0 komentar:
Posting Komentar