Pedukuhan XIII Sidorejo Desa Banaran Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo

Kamis, 19 November 2015

Penyuluhan Kelompok Informasi Masyarakat

Arus informasi yang semakin mudah diakses oleh masyarakat saat ini adalah buah dari era globalisasi yang makin tak terbendung. Internet menjadi sarana paling muktahir yang mampu menggantikan metode konvensional manusia dalam berinteraksi. Pesatnya perkembangan teknologi yang satu ini telah mengubah banyak hal di sekitar kita. Menghilangkan batasan, sekat, jarak, dan waktu karena semua terhubung dalam satu konektivitas. Walaupun akses internet sekarang sudah menjangkau sampai wilayah pelosok, namun pemanfaatan secara komperhensif belum banyak diketahui masyarakat, terutama di daerah pedesaan. Salah satu tugas pemerintah selain memastikan setiap daerah di indonesia terhubung dan terjangkau koneksi internetnya, juga edukasi mengenai penggunaan internet untuk hal – hal positif perlu dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan sosialisasi pemanfaatan  teknologi informasi kepada masyarakat.


Dalam rangka memberikan akses informasi kepada masyarakat mengenai program – program unggulan pemerintah kabupaten kulon progo, pada tanggal 17 november 2015 kemarin Mekar Center Desa Banaran bekerja sama dengan Dishubkominfo, Bappeda, & Disnakertrans Kulon Progo menggelar kegiatan bersama KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) Banaran.


Beberapa dinas terkait ikut serta dalam penyuluhan kali ini, diantaranya dari Disnakertrans (dinas tenaga kerja dan transmigrasi), Bappeda (badan pembangunan daerah), dan Dishubkominfo (Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika) kabupaten Kulon Progo. Bertempat di salah satu rumah tokoh penggerak masyarakat desa Banaran, mas Priyo Santoso acara kali ini selain melibatkan berbagai unsur masyarakat, baik dari pemuda, orang tua, dan aparatur pemerintah desa Banaran.


Acara yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dibawakan dengan cukup interaktif oleh mas Suhermansyah yang bertindak sebagai pembawa acara. Sambutan kali ini diberikan oleh Bapak Harmadi, kepala bidang pemerintahan desa Banaran yang mewakili Bapak kepala desa dan tuan rumah yang tidak bisa hadir karena sedang berdinas di instasi masing – masing.


Menyambung agenda selanjutnya dan yang sudah ditunggu – tunggu adalah sosialisiasi yang kali ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama materinya akan disampaikan perwakilan Bappeda Kulon Progo. Kemudian sesi kedua dari perwakilan Disnakertrans.



Sesi pertama materi disampaikan oleh Bapak Eko Setyo Nugroho, S.Hut., M.Sc., Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Perhubungan Bappeda, yang menjelaskan mengenai potensi dan pembangunan kabupaten kulon progo. Beberapa masterplan megaproyek yang sedang dijalankan pemerintah kabupaten kulon progo diantaranya pembangunan pelabuhan adikarto, tambang pasir besi, Jalur Jalan Lintas Selatan, kawasan bandara, kawasan industri, dsb. Beberapa proyek tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi & percepatan pembangunan kabupaten kulon progo di segala bidang serta membuka lapangan pekerjaan yang seluas – luasnya. Namun rencana pembagunan oleh pemerintah tersebut tak jarang menimbulkan gejolak di masyarakat. Karena ada kekhawatiran beberapa proyek tersebut akan berdampak kurang baik terhadap lingkungan, serta membuat sebagian warga disekitar lokasi terdampak terancam direlokasi.


Materi sesi kedua adalah mengenai informasi peluang kerja yang disampaikan oleh Bapak Saronto dari Disnakertrtans. Dalam penyampaiannya beliau menjelaskan mengenai beberapa peluang kerja di dalam negeri ataupun luar negeri yang bisa diambil masyarakat terutama para angkatan muda yang ingin menjajal dunia kerja. Beberapa hal yang berkaitan dengan prosedur, standar kompetensi,  resiko, serta perlindungan yang bisa dimanfaatkan tenaga kerja indonesia yang bekerja di luar negeri menjadi tema menarik untuk disimak. Selain itu memasuki era pasar bebas / MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)  yang sudah di depan mengharuskan setiap calon tenaga kerja indonesia memliki skill & kemampuan yang mampu bersaing dengan pekerja dari luar negeri. Karena dikhawatirkan banyak pekerja asing nantinya akan banyak memasuki wilayah indonesia dengan standar upah UMR  namun memiliki standar kompetensi yang lebih baik dibandingkan tenaga kerja kita.


Tak terasa waktu 2 jam presentasi dari depkominfo selesai juga. Untuk sesi ketiga dibuka ruang diskusi bagi peserta sosialsiasi untuk mengajukan pertanyaan. Beberapa pertanyaan mengemuka diantaranya datang dari perwakilan pemuda, salah satunya dari mas Edi Yulianto yang mengajukan pertanyaan tentang bagaimana bentuk pengawasan pemerintah dalam hal ini disnakertrans mengenai banyaknya oknum / agen penyalur tenaga kerja nakal yang memberangkatkan para TKI tanpa prosedur yang benar sehingga terkadang menimbulkan permasalan hukum di negara tujuan para TKI. Selain itu juga ditanyakan bagaimana pola komunikasi yang dilakukan oleh pihak pemerintah kabupaten kulon progo dalam mensosialisasikan rencana  megaproyek tersebut kepada masyarakat.


pertanyaan yang juga menarik untuk disimak diajukan oleh mbak azizah yang menanyakan bagaimana pemberdayaan masyarakat disekitar lokasi proyek JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) agar memberikan dampak secara ekonomi dari kegiatan pembangunan JJLS yang rencananya akan melewati desa Banaran.


Selain itu dari perwakilan tokoh Masyarakat, mas Eko Heri Prasongko juga menanyakan bagaimana tindakan Dishub dalam menjaga keamanan & ketertiban lokasi di seputar Jembatan srandakan yang belakangan ini banyak disalahgunakan oleh oknum - oknum tertentu untuk kegiatan yang meresahkan serta adanya tindakan vandalisme yang tidak bertanggung jawab. Selain itu beliau juga menanyakan apakah ada pendampingan / fasilitator dari dinas terkait untuk kegiatan usaha budidaya jahe yang nantinya akan dijalankan oleh kelompok masyarakat di desa Banaran.


Tak lupa melengkapi diskusi kali ini, sang pembawa acara mas Herman menanyakan  apakah fasilitas pelatihan keterampilan kerja dari Disnakertrans bisa diajukan oleh suatu kelompok masyarakat dan apa saja syaratnya.


Menanggapi beberapa pertanyaan yang mengemuka dari forum diskusi yang cukup berjalan lancar & proaktif tersebut, para narasumber dari disnakertrans, bappeda, dan dishub secara bergantian menjawab setiap pertanyaan dengan cukup lugas & jelas.


Tujuan dari kegiatan kali sosialisasi kali ini sejatinya adalah memberikan informasi mengenai program – program apa saja yang menjadi prioritas pemerintah kabupaten kulon progo, serta akses –akses apa saja yang bisa digunakan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh & realtime, sehingga dapat berperan aktif serta ikut mengawal prosesnya.



Sekitar pukul 12.30 acara kami akhiri dengan makan siang bersama. Semoga acara penyuluhan kali ini menjadi modal yang berharga bagi kami untuk melhat lebih jeli lagi roadmap pembangunan kabupaten kulon progo beserta peluang yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama tanpa menimbulkan dampak yang merugikan. Salam Aditya karya Mahatva Yodha ^_^

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © KARANG TARUNA JANGKAR MUDA | Supported by EY Project

Design by Anders Noren