Pada tanggal
17 mei 2016 kemarin Mekar Center Banaran bersama dengan Karisma Lendah bekerjasama
dengan DISPARPORA Kulon Progo dan DISHUBKOMINFO DIY mengadakan sosialisasi
bertema Peran Media Sosial Dalam Rangka
Percepatan Informasi Dan Akses Pembangunan Dan Peran Media Sosial Bagi Pengembangan Dan Promosi Pariwisata. Bertempat
di rumah makan Gerbang Trisik, kegiatan ini mengundang perwakilan tokoh
masyarakat dan pemuda dari dua kecamatan, Galur & Lendah. Sebuah upaya dari
para stakeholder memberikan edukasi mengenai kemajuan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
Tidak bisa
dipungkiri bahwa fenomena sosial media dewasa ini mampu menjadi magnet
tersendiri bagi penyebarluasan sebuah informasi. Proses viralisasi di sosial
media bisa menjadi promosi gratis tanpa perlu biaya mahal bahkan tanpa biaya
sama sekali jika dibandingkan melakukan promosi melalui media konvensional. Hal
tersebut bila dimanfaatkan dengan jeli tentu akan memberikan dampak yang luar biasa.

Acara yang
dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dibuka dengan sambutan pertama dari ketua Mekar
Center, mas Eko Heri P. Dalam sambutannya mas Eko Heri P. Menyampaikan bahwa
perkembangan teknologi informasi dewasa ini begitu pesat. Jika masyarakat tidak
mengikuti perkembangan arus perkembangan sekarang tentu akan tertinggal dengan yang lain. Sambutan
kedua diberikan oleh Bapak R. Edi Harjanto, dari DISHUBKOMINFO DIY yang
menyatakan optimismenya bahwa sosial media dapat menjadi pemicu sebuah fenomena. sehingga pengguna sosial media diharapkan mampu menggunakan sosial media
secara bijak & positif, seperti mempromosikan sebuah kawasan wisata agar
lebih dikenal luas.


Pada sesi
pertama pemberian materi disampaikan oleh Bapak Cahyono, ST dari DISPARPORA KP, menyampaikan materi mengenai Peran Media Sosial Dalam Rangka Percepatan
Informasi Dan Akses Pembangunan. Penyampaian materi diawali dengan ulasan sejarah
perkembangan teknologi informasi dan perkembangannya hingga saat ini.
sedemikian kuatnya internet mampu mengubah banyak hal dari hal kecil misal
sosial media bisa menjadi media komunikasi sampai menjadi
pemicu gerakan revolusi suatu kawasan. Namun ditengah perkembangan negara
Indonesia yang secara dinamis masih dalam tahap pembangunan, pemanfaataan media
sosial secara bijak bisa memberikan dampak yang signifikan untuk meningkatkan
peran serta masyarakat dalam pembangunan untuk kemajuan Indonesia.


Untuk sesi
kedua penyampaian materi disampaikan oleh Bapak Kuat Tri Utomo, yang mengulas
mengenai Pengembangan Destinasi Wisata
Kabupaten Kulon Progo. Seperti kita tahu beberapa kabupaten di
Daerah Istimewa Yogyakarta secara masif berlomba – lomba dalam membangun sektor
pariwisata, baik dengan mengoptimalkan obyek wisata lama, ataupun mengembangkan
kawasan wisata baru. Tak mau kalah dengan kabupaten lain di DIY, ekskalasi
pertumbuhan obyek wisata di Kulon Progo mulai menunjukkan grafik yang menaik
dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini. hal ini tak lepas dari
kemitraan yang terjalin antara pemerintah dengan masyarakat dalam upaya
membangkitkan sektor ini sebagai potensi unggulan kabupaten Kulon Progo.


Beberapa data
juga dimunculkan Pak Kuat dalam kaitan pengembangan daerah wisata di Kabupaten
Kulon Progo, termasuk di kecamatan Lendah dan Galur. Salah satu yang sedang
jadi fokus pemerintah daerah untuk pengembangan daerah wisata di Kulon Progo
adalah pantai Trisik. Selain memiliki daya tarik sebagai obyek wisata alam,
Pantai Trisik memiliki aspek historis, perikanan, & agraris yang bisa
diangkat sebagai nilai tambah kawasan tersebut. Hal tersebut tentunya butuh
dukungan & partisipasi semua pihak terkait, agar nantinya pengembangan
wisata pantai Trisik dapat berjalan lebih optimal.
Sesi terakhir
materi sosialisasi KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) yang disampaikan oleh
Bapak Musif Sahirul Alim dari DISHUBKOMINFO DIY, yang menyampaikan mengenai Pemberdayaan KIM Melalui Pemanfaatan IT.
Dalam penyampaiannya Pak Musif mengetengahkan peran DISHUBKOMINFO DIY dalam
pendampingan KIM agar dapat memaksimalkan perannya di era teknologi informasi seperti
sekarang.
Melalui
pemanfaatan IT yang tepat guna diharapkan KIM dapat mengangkat potensi daerah
untuk kepentingan yang lebih luas. Selain itu penggunaan smartphone yang sudah
sangat terjangkau diharapkan dapat dimanfatkan untuk hal - hal positif & produktif.
Semisal proses pelayanan publik oleh dinas terkait bisa dilakukan melalui
sebuah aplikasi di smartphone. Dengan integrasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi informasi, diharapkan pembangunan
Kulon Progo dapat lebih unggul & maju kedepannya.
Sebelum sesi
penutupan, terlebih dahulu pembawa acara memberikan kesempatan kepada para
peserta untuk bertanya atau menyampaikan pendapat & tanggapannya berkaitan
materi yang sudah disampaikan.

Keikutsertaan
perwakilan Karang Taruna Jangkar Muda dalam acara sosialisasi kali ini tentu tak
disia – siakan untuk menyampaikan pandangan KTJM berkaitan rencana Pemerintah
Kabupaten Kulon Progo mengembangan daerah wisata di Kulon progo secara
komperhensif. Sebagai perwakilan KTJM, mas Edi Yulianto menyampaikan beberapa
hal khususnya menanggapi rencana pengembangan kawasan wisata pantai Trisik.
Diantaranya rencana pengembangan kawasan laguna yang akan dikembangkan menjadi
kawasan wisata terpadu. Selain itu KTJM siap dilibatkan jika ada upaya dari
pemerintah untuk mengulik sejarah & melakukan pemugaran situs paku alam V yang
selama ini terbengkalai. Tak lupa upaya konservasi zona hijua pesisir Trisik
turut disampaikan sebagai peran nyata KTJM dalam menjaga keberlangsungan
alam dan upaya menata kawasan wisata
pantai Trisik agar lebih hijau. Selain itu segala penyebaran informasi
berkaitan kegiatan KTJM dalam membangun
kawasan pesisir trisik juga sudah dioptimalkan melalui pemanfaatan
website, sosial media, dan instan messenger.