Pada tanggal 14 – 15 mei 2016
kemarin KTJM berkesempatan mengikuti & meliput kegiatan Jambore Pemuda Anti Narkoba yang diadakan oleh
DISPARPORA (Dinas Pariwisata Pemuda & Olahraga) kabupaten Kulon Progo.
Bertempat dikawasan obyek wisata waduk sermo, kegiatan ini dipusatkan di Wisma
Sermo Asri. Seperti apa keseruannya? Check this out!
Acara yang ditujukan untuk angkatan muda Kulon Progo berusia antara 16 sampai 30 tahun ini dimotori oleh para pemuda Kulon Progo jebolan ToT (Training of Trainer) yang diadakan oleh KEMENPORA. Sebagai output positif dari hasil pelatihan kepemimpinan & organisasi tersebut, para pemuda Kulon Progo terpilih ini ditantang untuk mengadakan sebuah kegiatan yang punya dampak luas bagi generasi muda Kulon Progo. Salah satunya melalui kegiatan “Jambore Pemuda Anti Narkoba” diharapkan mampu meningkatkan pemahaman & kewaspadaan tentang bahaya laten penyalahgunaan narkoba kepada para tunas bangsa. Diikuti sekitar 65 perwakilan pemuda se kabupaten Kulon Progo, Acara jambore kali ini mempersatukan para pemuda Kulon Progo dari berbagai latar belakang.
Sekitar pukul 13.00 WIB satu
persatu peserta jambore mulai terlihat berdatangan ke Wisma Sermo Asri.
Beberapa diantara mereka masih berstatus sebagai siswa SMA, ada juga beberapa
siswa yang SMP kelas 9 yang ternyata juga ikut serta. Selebihnya para pemuda
ini masih berstatus mahasiswa dan ada juga yang sudah bekerja di bidangnya
masing – masing. Dengan sigap panitia pendaftaran melayani para peserta yang
sedang melakukan check in. Sambil mengecek data diri mereka yang tertera di form
pendaftaran, panitia memberikan seperangkat hand
out yang berisi ATK, dan beberapa buku panduan yang diantaranya memberikan
edukasi mengenai bahaya narkoba & cara pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Setelah semua peserta melakukan
check in, sekitar pukul 15.00 WIB para peserta diarahkan panitia untuk
mengikuti pengarahan & pembukaan yang dilaksanakan di ruang aula. Panitia
memberikan informasi berkaitan aturan & tata tertib kepada semua peserta
jambore. acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan
“Jambore Pemuda Anti Narkoba Kulon Progo” tahun 2016 oleh bapak Budi Hartono,
selaku Kepala Seksi Bidang Pemuda & Olah Raga, DISPARPORA Kabupaten Kulon
Progo.
Sesi selanjutnya para peserta diberikan materi oleh 2 orang pemateri dari BNN Kulon progo dan Pak Nasir Sunanto. Dalam penyampaiannya perwakilan BNN Kulon progo menyampaikan beberapa akibat dari penyalahgunaan narkoba yang semakin marak dewasa ini. selain itu bagi para pecandu narkoba yang punya keinginan untuk sembuh BNN siap membantu untuk proses rehabilitasinya. pemateri kedua, Bapak Nasir sunanto sedikit memperluas bahasan kali ini dengan menyampaikan beberapa usaha masyarakat Kulon Progo dalam mengangkat potensi sumber daya alam lokal sebagai daya pikat untuk mengangkat potensi wisata di kabupaten kulon progo. Selain itu disampaikan juga permasalahan yang diawali bangsa indonesia saat ini adalah regenerasi Petani yang mulai mengkhawatirkan, karena kebanyakan para pemuda jaman sekarang enggan menjadi profesi mulia ini sebagai cita – cita mereka. Padahal menjadi seorang Petani yang berkompetensi & berwawasan luas sangat dibutukan untuk membangun bangsa Indonesia sebagai bangsa agraris yang berdigdaya.
Selesai sesi penyampaian materi
dari BNN dan Bapak Nasir Sunanto, acara dilanjutkan dengan ishoma. Panitia
memberikan waktu sekitar satu setengah jam sebelum melanjutkan ke sesi berikutnya.
Sekitar pukul 19.30 WIB para peserta dikumpulkan lagi di aula untuk diberikan pengarahan
untuk kegiatan selanjutnya. Karena pada sesi sebelumnya, para peserta sudah
dibagi kedalam beberapa kelompok, panitia meminta mereka untuk berkumpul dengan
kelompoknya masing – masing. Sebuah tantangan untuk sesi keakraban pun
diberikan kepada para peserta jambore, yaitu tiap kelompok diminta untuk
membuat sebuah yel – yel dan menampilkan sebuah pertunjukan. Sebuah tugas yang
cukup membuat dahi masing – masing peserta mengernyit lebih dalam karena waktu
yang diberikan hanya 20 menit.
Setelah diberikan instruksi untuk segera memulai, tiap –tiap kelompok segera mencari tempat PeWe, untuk berdiskusi dan merancang yel – yel serta pertunjukkan apa yang akan mereka tampilkan. Beberapa kelompok terlihat begitu serius memikirkan perhelatan apa yang akan mereka persembahkan, tapi ada juga yang dengan santai tapi serius mencetuskan ide yel – yel & pementasan yang simpel namun cukup bisa diterima oleh anggota kelompoknya. Sekalipun belum sempat akrab satu sama lain, situasi yang menuntut kerjasama & kekompakan ini menjadikan para peserta jambore lebih dekat satus sama lain.
Tibalah saat pertunjukan. Tumpukan kayu di depan wisma sudah mulai dinyalakan oleh kakak – kakak pendamping. Nyalanya semakin terang saja menerangi lingkaran para peserta jambore anti narkoba ini. sekalipun sudah berkobar, lampu tembak masih dibutuhkan untuk membantu pencahayaan agar lebih maksimal. Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu diberikan sambutan dari pihak Polsek Pengasih. Setelah sambutan dari Bapak Kapolsek, para peserta diuji kekompakannya oleh panitia untuk menampilkan yel – yel yang telah mereka buat. Setelah yel – yel ditampilkan, tiba giliran tiap kelompok untuk menampilkan kebolehannya. Beberapa atraksi seperti pentas drama, baca puisi, nyanyi, dan renungan malam ditampilkan cukup apik oleh para peserta dan panitia.
Tak terasa waktu telah lewat dari
jam 11 malam, panitia kemudian memberikan tanda kepada peserta jambore untuk mengakhiri
sesi keakraban & beristirahat agar
stamina tetap bugar karena esoknya ada kegiatan yang lebih Out of The Bound. walaupun ketika sesi pentas seni panitia
memberikan batasan waktu bagi para kelompok peserta dalam menampilkan
kreativitasnya, acara api unggun tetap terasa istimewa dan mampu menjadi
penghiburan & penyaluran semangat generasi muda Kulon Progo ini untuk
mengekspresikan diri mereka melalui
kegiatan – kegiatan positif. Salut buat panitia.
Matahari baru saja menyembul dari
perbukitan menoreh yang diselebungi kabut putih yang terlihat melandai, ada
kesejukan udara pagi yang mengalir
perlahan meniup embun – embun yang masih mendekap erat dedaunan.
Senam pagi bersama dipandu dua
ibu muda yang energik menambah semangat para peserta jambore bangun lagi.
Sekitar satu jam para peserta jambore mengikuti gerakan ritmik yang dipadu
dengan degupan musik yang ciamik membuat para peserta jambore menikmati setiap
gerakan senam yang mencampurkan unsur tradisional dan modern dance.
Selesai berolahraga, para peserta
bergegas mandi & sarapan pagi sebelum melanjutkan aktivitas kembali.
Setelah itu panitia meminta seluruh peserta berkumpul di aula untuk diberikan
pengarahan berkaitan kegiatan jambore selanjutnya. Kegiatan lapangan yang akan
dilaksanakan pada hari kedua kali ini adalah outbound. Sebelum peserta
diberangkatkan panitia menyampaikan
beberapa hal berkaitan perlengkapan wajib yang harus disiapkan. selain itu demi pertimbangan keamanan,
Handphone dan barang berharga diminta ditiitpkan di kesekretariatan.
Melalui serangkaian pertanyaan,
para kelompok peserta jambore anti narkoba kali ini mendapatkan giliran start
untuk memulai perjalannya outbound. Pada kegiatan outbound kali ini tiap
kelompok harus melewati 5 pos, yang tiap – tiap pos nya sudah diberikan tantangan untuk ditaklukan. Pos pertama
berada di halaman wisma dengan tantangan pertama yaitu mengeluarkan bola ping
pong dari ember yang ditumpukan kaki tiap – tiap peserta. Untuk mengeluarkan
air tersebut, tiap kelompok harus punya trik agar bola dapat keluar dari air
tanpa membuat air tumpah. Pembagian tugas pun dilakukan, ada yang bertugas
mengambil air dari sumber yang sudah disediakan, sedangkan yang lain bertugas
menyangga ember dengan kaki.
Setelah melewati pos pertama,
para peserta kemudian berjalan mengikuti jalan yang sudah dijalurkan panitia.
Tantangan di pos kedua kali ini terlihat lebih mudah dan tak lagi harus basah –
basahan. Sebuah gelas plastik berisi air harus dibawa secara berkelompok
menggunakan rafia yang dibelitkan di pinggang.
Perlu keseimbangan dan kepaduan langkah agar air yang berada di gelas
tidak tumpah, selain itu diusahakan tali rafia harus memancang lurus. Cukup susah
ternyata, tapi dengan kerjasama yang baik tak ada masalah yang tak ditemukan solusinya.
Setelah properti siap, dua kelompok diadu cepat sampai garis finish sambil
membawa gelas plastik berisi air, siapa yang paling cepat & airnya yang
tersisa terbanyak dia yang menang.
Seusai menyelesaikan misi di pos
kedua yang cukup menyita konsentrasi, perjalannya selanjutnya membawa para peserta
jambore sampai di pos ketiga. Tantangan
di pos ketiga adalah memindahkan bola ping pong melalui tepung yang diletakkan
diatas telapak tangan yang menggenggam tepung kemudian secara estafet dipindahkan
dari depan kebelakang. Tim yang memiliki catatan waktu tercepat dialah
pemenangnya. Setelah pos ketiga yang cukup membuat muka para peserta ini
belepotan, tantangan di pos keempat terasa lebih mudah. Sebuah tali tambang
harus dipindahkan ujungnya melalui baju setiap anggota kelompok, jadi tali harus dimasukan ke baju tiap peserta. Sedikti geli tapi asik, kata seorang peserta yang mengikuti
tantangan di pos keempat ini.
Terasa kurang rasanya jika
disepanjang jalan, tak menikmati keindahan alam kawasan hutan Sermo dan
sejuknya udara pagi tanpa selfie. Dan inilah bukti – bukti jika pemuda sekarang
doyan banget sama aktivitas cekrek narsis kekinian ini.
Selepas melewati empat pos yang
cukup menantang nyali & kecerdikan para peserta jambore, tibalah satu
persatu mereka di pos penghabisan. Pos lima kali ini berada di area lapangan ditepian
Waduk Sermo. Cukup leluasa pemandangan yang bisa kami nikmati dari sini,
melihat luasnya Waduk Sermo yang dikelilingi kawasan perbuktian menoreh yang
indah. Sebuah tantangan terakhir diberikan oleh Panitia kepada Tim Peserta
Jambore untuk membuat sebuah presentasi melalui media karton yang telah
disiapkan berdasarkan kata kunci / clue yang didapatkan masing – masing
kelompok di tiap pos yang sudah dilewati, clue tersebut kemudian dirangkai
menjadi sebuah rangkaian cerita yang bertema dampak & bahaya penyalahgunaan
narkoba. Sambil mendiskusikan & memahami tiap kata petunjuk ini para
peserta dalam tiap kelompok bekerja sama memahami alur setiap kata.
Setelah menyelesaikan tugas
terakhir, para peserta yang selesai duluan diberikan tantangan terakhir oleh
panitia untuk berlomba bakiak menggunakan tali rafia. Waktu yang ternyata sudah
beranjak tengah hari ditambah teriknya sinar matahari membuat penat & lelah
terlihat jelas di wajah para peserta jambore. Namun karena antuasias mereka
luar biasa, kegiatan apapun yang diberikan Panitia tuntas dilaksanakan. Good
Job!
Menyelesaikan setiap tantangan dan
mengakhiri dengan senyuman itulah yang tergambar di wajah para peserta jambore
sembari berjalan menuju basecamp. Tak
ada urat kekcewaan yang keluar dari keluh kesah mereka. Semua terlihat puas
mengikuti rangkaian kegiatan yang sudah terlaksana, walau capai luar biasa tak
bisa dielak. Sesampainya di wisma sermo asri, para peserta jambore ini kemudian
membersihkan badan dan makan siang. Masih ada sesi materi satu lagi sebelum
agenda jambore pemuda anti narkoba kali ini ditutup.
Satu sesi terakhir kali ini diisi
dengan pemberian materi mengenai bahaya & dampak penyalahgunaan narkoba
yang makin marak dikalangan generasi muda. Ada sanksi yang cukup berat bagi
mereka para pengedar yang menjual barang haram ini. selain itu dampak lain
dari penyalahgunaan narkoba secara sosial, psikologis, dan fisik juga disampaikan oleh bapak Polisi. Selain
itu para pelaku penyalahgunaan narkoba lebih berpotensi melakukan tindakan
kriminal karena pengaruh yang ditimbulkan oleh zat psikotropika ini.
Setelah sesi penyampaian materi
yang cukup interaktif, dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi masing –
msing kelompok sesuai tema yang diberikan. Karena waktu yang mepet dengan
agenda penutupan, hanya dua perwakilan kelompok yang diberikan kesempatan
mempresentasikan hasil diskusinya.
Setelah sesi presentasi selesai,
tibalah penutupan acara “Jambore Pemuda Anti Narkoba Kulon Progo” . sebelum
ditutup para peserta diminta komitmennya untuk bersatu padu melawan narkoba
& menyampaikan informasi berkaitan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada
lingkungan disekitarnya. Kegiatan pun ditutup dengan jargon yang selalu dilantangkan dengan berapi - api oleh para pemuda Kulon Progo, "Salam Pemuda,
Anti Narkoba".
Itu tadi liputan kegiatan salah
satu personil KTJM yang mengikuti kegiatan “Jambore Pemuda Anti Narkoba Kulon
Progo” pada tanggal 14 – 15 mei 2016 kemarin, semoga bermanfaat. Salam Aditya
karya Mahatva Yodha.
0 komentar:
Posting Komentar