Tak peduli segersang apapun tanah tempatmu berpijak, tak usah hiraukan
apakah rumput tumbuh subur disana, tongkat kayu dan batu saja jadi tanaman,
kenapa harus takluk pada keadaan yang meragukan, pandangi saja langit luas dan
birunya samudera, disana terbentang cakrawala tak berbatas, teguhlah pada jalan
yang benar, niscaya yang kau tanam tak kan sia – sia...
Berpadu bersama para aktivis
lingkungan dari UGM (Universitas Gajah Mada) dan KMP (komunitas mangrove Progo)
menghijaukan kawasan pesisir Trisik, kini tiba saatnya kami menunjukkan
komitmen sebagai bagian dari gerakan perubahan untuk Sidorejo yang lebih hijau.
Bukan sekedar jargon, tapi aksi nyata yang terus menyala & berkobar di dada
kami, para pemuda dusun harapan bangsa.
Sebelumnya, hari jumat pagi kemarin
menjadi saat yang kami nanti – nantikan karena sesuai informasi yang kami
terima dari Pak Dukuh kemarin bahwa rencananya bantuan bibit cemara dari UGM
akan di droping. Tak sabar rasanya menanti datangnya bibit yang akan semakin
menghijaukan kawasan pesisir Trisik.
Sesuai dengan perkiraan, bibit
yang kami nantikan akhirnya datang juga. Sekitar pukul 09.30 WIB mobil pick up
UGM yang membawa bibit cemara sampai juga di ditempat kami. Beberapa mahasiswa
pascasarjana Fakultas Kehutanan UGM bersama seorang Dosen ikut mengawal
ekspedisi bibit sampai ke pesisir Trisik. Sembari menghampiri kami, pak Jito biasa
beliau dipanggil, dosen UGM menyapa
hangat kami sembari memulai diskusi kecil mengenai rencana penanaman cemara
yang sedianya akan dilaksanakan esok hari. Sedianya untuk kegiatan penanaman
cemara besok akan melibatkan mahsiawa pascasarjana UGM, KMP (Komunitas Mangrove
Progo), dan tentu saja KTJM (Karang Taruna Jangkar Muda).
Bibit cemara udang yang kami
tanam kali ini didatangkan dari pulau Madura, beberapa bibit memang sengaja
diklasifikasi dengan penomeran sebagai sampel eksperimen untuk mengetahui
varietas bibit dari indukan nomer berapakah yang terbaik. Sehingga kedepannya yang
ditanam untuk penghijauan selanjutnya berasal dari induk pohon terbaik.
Sebanyak 2000 bibit cemara rencanya akan kami tanam di 3 lokasi di sekitaran
pesisir Trisik.
Hari sabtu yang dinanti tiba
juga, sekitar pukul 08.00 WIB satu
rombongan bis UGM yang membawa mahasiswa didampingi beberapa dosen mulai
memasuki lokasi tanam cemara. Beberapa mahasiswa bermotor juga ikut mengawal
kontingen bus menuju lokasi penanaman pertama.
Ternyata sedari kemarin ada beberapa
mahasiswa & aktivis lingkungan dari KMP yang berkegiatan sampai menginap di
lokasi untuk melakukan pemasangan anjir sebagai penanda / penahan batang cemara
agar tetap berdiri tegak. Salutt !
Setelah briefing singkat, kegiatan tanam cemara pun dimulai. Beberapa
peralatan seperti cangkul, tali tambang, dan rafia sudah disiapkan untuk
melancarkan kegiatan kami. Dari tiga lokasi penanaman yang direncanakan akan
ditanami cemara, yaitu kompa /
sebelah barat muara progo, belakang cemara sewu, dan sebelum timur TPI (tempat
pelelangan ikan), kompa menjadi lokasi pertama kami. Selain berada persis di
daerah muara progo, area hijau disana terbilang masih kurang, sehingga layak
untuk dijadikan lokasi penghijauan.
Karena ada sedikit miss
komunikasi mengenai kegiatan penanaman hari ini, beberapa rekan KTJM agak
terlambat datang. Namun walaupun begitu semangat KTJM tak pernah ragu untuk
membaur dengan rekan – rekan mahasiswa UGM dan KMP. Beberapa dosen yang ikut
serta dalam penanaman memberi wejangan kepada kami mengenai pentingnya menjaga
kelestarian alam dan mencegah kerusakan lingkungan, salah satunya dengan
berperan serta dalam kegiatan penghijauan seperti ini.
Cuaca yang makin terik tak lantas
menurunkan kinerja kami dalam menghijaukan kawasan pesisir Trisik. Justru
kebersamaan yang tercipta diantara kami lintas aktivis mampu membuat suasana
makin cair dan akrab. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB,
tinggal sedikit lagi lokasi di daerah kompa yang harus tuntas kami tanami.
Dengan sedikit mengorbankan jam istirahat siang, kami putuskan untuk
menyelesaikan sisa tugas kami sebelum makan siang. Setelah bahu membahu sekitar
pukul 12.15 akhirnya satu lokasi tertuntaskan juga. Sambil berteduh dan
beristirahat di kawasan cemara sewu, sebuah kawasan hutan cemara bukti hasil
penghijauan masyarakat pesisir Trisik pada tahun 2010. kami menikmati makan
siang yang sudah disedikan oleh pihak UGM. Sedikit evaluasi disampaikan oleh
Pak Budiarto dan pak Jito mengenai kegiatan hari ini. Karena masih ada dua
lokasi yang msih harus dituntaskan penanman cemaranya, pak Jito menawarkan
kepada rekan – rekan Mahasiswa yang bersepeda motor untuk membantu pemasangan
anjir, karena sesuai jadwal untuk rombongan mahasiswa yang berangkat dengan bus
& rekan – rekan KMP hanya sampai siang ikut kegiatan penanamannya.
Sedangkan lokasi yang belum selesai ditanam akan dituntaskan oleh rekan – rekan
karang taruna jangkar muda.
Setelah makan siang, kami
sempatkan untuk berfoto bersama sambil menikmati hembusan angin pantai yang
menyegukkan.
Itu tadi liputan kegiatan pada tanggal 26
maret 2016 kemarin berkaitan dengan
program penghijauan KTJM, semoga bermanfaat. Salam Aditya karya Mahatva Yodha
0 komentar:
Posting Komentar