Waktu tidak pernah berjalan
mundur, dan hari tidak pernah terulang. Tetapi, Ramadhan di Sidorejo selalu menawarkan cerita
yang baru (copdit* {copy
edit} Quote Cinta AADC ^_^).
Hari minggu terakhir di bulan
Ramadhan ini terasa berbeda dari hari minggu – minggu sebelumnya. Mungkin kami
belum siap berpisah lagi dengan bulan penuh kemuliaan yang telah membawa banyak
hal positif bagi diri kami sendiri dan Masyarakat di Sidorejo tentunya. Walaupun ramadhan sebentar lagi berakhir
langkah kami tak akan terhenti untuk menebar semangat berjuang di jalan yang
diridhoi .^_^
Di minggu keempat tepatnya
tanggal 12 Juli 2015 kemarin menjadi lomba terakhir di bulan Ramadhan yang
telah kami laksanakan. Lomba Istana
Pasir sudah menjadi tradisi Risma Masjid Al -Huda Trisik yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan. sebuah
seni membuat bangunan serupa istana yang dibentuk dari pasir pantai. Sebagai daerah
pesisir tentu hal ini sangat memungkinkan bagi kami untuk memanfaatkan potensi
pantai Trisik untuk kegiatan yang punya nilai edukasi seperti ini. Semoga bisa menjadi
potensi penggerak wisata di tempat kami nantinya. ^_^
Sekitar pukul 15.30 santri TPA
Masjid Al – Huda mulai berdatangan ke masjid dengan membawa bermacam – macam
peralatan yang akan mereka pakai untuk membangun Kerajaan, imajinasi ini anak ^_^. Karena ini adalah lomba kelompok, sebelum rombongan
anak – anak TPA ini diberangkatkan terlebih dahulu mereka disuruh berbaris di
halaman masjid. Setiap ketua kelompok memastikan anggota & peralatannya
lengkap. Tak lupa kakak pendamping mengabsensi peserta lomba untuk memastikan kesiapan
setiap kelompok. Tepat pukul 16.00 anak – anak dengan tertib diberangkatkan ke lokasi lomba yang hanya berjarak kurang dari 300 meter saja dari halaman masjid AL –
Huda.
Tak sampai 10 menit jalan kaki mereka sampai
juga di tempat lomba yang tempatnya memang berada di pinggir pantai trisik. Setelah masing - masing kelompok mendapatkan kavlingnya, tanpa dikomando mereka mulai melakukan pembagian tugas dan menggunakan
peralatan yang mereka bawa untuk mulai membangun istana pasir. Peran setiap ketua kelompok menjadi penentu dalam memanage anggotanya agar bisa saling bekerjasama. mantap!
Untuk lomba istana pasir kali ini diikuti sebanyak 6 kelompok. Masing – masing kelompok didampingi oleh 2 orang pendamping,Tugas pendamping memberikan
saran & masukan kepada kelompok yang didampingi. Selain itu pendamping hanya
diperbolehkan membantu mengambil material pasir / air laut dan tidak
diperbolehkan membantu membuatkan istananya. sedangkan untuk Tim juri terdiri dari 3 orang. inilah sinergi kedua yang kembali terjalin diantara KTJM dengan Mahasiswa KKN UGM. Superrr Sekali ^_^
Dengan alat –alat pertukangan dan
beberapa ember yang sudah dibawa dari rumah, setiap tim mulai membagi tugas –
tugasnya, ada yang bertugas mengambil pasir dan air laut, tetap dalam jarak yang
aman & dalam pengawasan kakak pendamping yang bertugas menjadi Beach Boys a.ka Penjaga Pantai tentunya. yang terampil & kreatif ditugasi membangun istananya. Sambil lari pontang –
panting anak – anak ini silih berganti mengambil pasir dan air laut sebagai bahan material utama. Beberapa kakak pendamping juga turut
serta mengambilkan pasir. Mas Wimpy dari KKN UGM juga sudah wira – wiri dari
tadi mengambil pasir & air laut untuk kelompoknya. Semangat Mas ^_^
Sementara para juri mulai berkeliling
dan sesekali mengambil penilaian dari beberap aspek yang bisa dinilai terlebih
dahulu. Tak lupa juri selalu mengingatkan waktu tersisa agar para peserta lomba
dapat menyesuaikan waktu yang tersisa dengan pengerjaan mereka, sehingga dapat
selesai tepat pada waktunya. Karena putra dan putri kelompoknya dipisah, terlihat dengan jelas perbedaan hasil kerja mereka. Tim Putri
cenderung lebih unggul dalam hal estetika & eksterior, sedangkan Tim Putra cenderung
lebih sederhana & apa adanya. Yang penting tetap Istana ^_^
Aktivitas kami di tepi pantai pun
ternyata menarik minat dari para orang tua untuk turut menyaksikan. beberapa
aktivitas lain juga terlihat di sepanjang pantai trisik. ada yang memancing, ada
yang sedang menarik jaring penangkap ikan, ada juga yang baru berangkat
menjaring ikan. Tapi kaum ibu lebih memilih untuk mengajak anak – anak mereka
yang masih balita menyaksikan kemeriahan lomba istana pasir.
Suasana semarak diantara siluet
senja menambah keasikan kami sore itu di pantai. Namun tak terasa waktu
berjalan semakin sore saja. Karena waktu sudah lewat dari jam 17.00 juri
meminta para peserta lomba untuk sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaan mereka.
Tim putri yang memang sedari tadi lebih unggul dari Tim Putra satu persatu
mulai lebih dulu menyelesaikan pekerjaan mereka. Beberapa Tim yang masih
belum rampung juga sedikit mengeluh
dengan batasan waktu yang semakin sedikit. Tapi mereka juga diingatkan jika
waktu berbuka juga semakin dekat. Tepat pukul 17.30 semua tim sudah menuntaskan
pembuatan istana pasirnya. Biar keren, masing – masing kelompok dan pendampingnya
foto bersama terlebih dahulu. Keep Smile ya dek ^_^
Suasana indah sore itu kami
akhiri dengan berlarian menuju masjid karena tanda berbuka sudah dibunyikan. Run 4 eat ^_^
0 komentar:
Posting Komentar