Suasana apa yang menjadikan hari ini begitu menyentuh kalbu,
Menjernihkan pikiran dari prasangka, menentramkan jiwa dari gelisah, menggerakan
raga yang menghangat dalam kebersamaan.
- Sebuah ungkapan sederhana sarat perenungan yang menjadikan
tawa & air mata menyatu dalam kebahagiaan hari raya -
MINAL AIDIN WAL
FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR & BATHIN
Seperti Air di musim
kemarau , Memperbaiki, Menumbuhkan, Melahirkan Kembali
Kemenangan di hari yang
Fitri menebar kebaikan dalam setiap kata – kata yang mengalir
Bulan syawal baru saja memulai
langkah pertamanya tak kala suasana penuh keharuan menemukan momentumnya. Inilah
hari dimana semua kekhilafan menemukan hari penebusannya. Setiap dosa – dosa diantara
manusia menguap seperti air yang tertiup sejuknya suasana saling maaf –
memaafkan. Inilah tradisi terbaik umat manusia untuk kembali ke fitrahnya, bersih
& suci dalam naungan sang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Di hari yang fitri ini mari kita
jadikan bahan instropeksi diri untuk memilih jalan kebaikan, walaupun harus
menghadapi rintangan yang terjal & berliku di awal, Tapi percayalah setiap
kesulitan & tantangan yang mengiringi setiap langkah akan mengantarkan kita
kepada arti hidup yang sesungguhnya.
Salam Aditya karya Mahatva Yodha....
0 komentar:
Posting Komentar