Pedukuhan XIII Sidorejo Desa Banaran Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo

Selasa, 18 Agustus 2015

Lomba Kategori Orang Tua

#3rdDayCelebrate17August

Awan yang mengitari langit diatas dukuh kami bergerak perlahan menghindari teriknya sinar Matahari. Panasnya cuaca siang terasa semakin terik saja dengan aktivitas kami untuk mempersiapkan berbagai hal teknis di lapangan agar lomba di hari ketiga ini berjalan lancar. Tak apalah sepanas – panasnya cuaca masih membara semangat kami mensukseskan gelaran HUT RI ke 70 di kampung tercinta. Let’s Burn our desire!

Seuasai kerja bakti kecil, Sebelum lomba di hari ketiga ini dimulai terlebih dahulu panitia melakukan briefing dirumah Bapak Dukuh demi kelancaran acara kami nantinya. Nah yang belum terekspose kiprah ibu – ibu yang pada tahun ini dilibatkan dalam kepanitiaan. Ada bu Sri Indriyani, bu Yanti, bu Triyani, dan bu Paerah yang siap mensukseskan agenda paling dinanti masyarakat di dukuh kami. Saluuut buat semangat ibu – ibu masa kini ^_^ .



Sekitar pukul 15.30 ibu – ibu yang berdatangan ke lapangan mulai banyak terlihat. Seperti biasa beberapa panitia mendata ibu – ibu yang ingin mengikuti perlombaan. Beberapa jenis perlombaan yang nantinya akan diikuti oleh ibu – ibu diantaranya adalah lomba pindah belut, balap bakiak, balap karung, centel caping, dan makan kerupuk. Semangat ibu – ibu dalam lomba tahun ini memang patut diacungi jempol. Double thumbs Up Moms ^_^ .


Moment lucu yang tak henti – hentinya mengocok perut penonton terjadi saat lomba sesi pertama yaitu lomba pindah belut. Belut yang terkenal karena kelicinan dan tubuhnya yang berlendir menjadikan kesulitan tersendiri bagi ibu – ibu untuk memindahkan belut dari baskom ke baskom. Saking gelinya mungkin belut yang ditangkap sampai beberapa kali lepas dari genggaman, ada juga yang sampai beberapa kali tangkapan tak berhasil menggenggam belut yang menggeliat – liat di dalam air. Penonton hanya bisa terpingkal – pingkal melihat aksi ibu – ibu ini.


Sesi kedua yaitu lomba balap karung pun tak lepas dari tingkah ibu – ibu yang mengundang tawa. Entah saking semangatnya atau wonder womannya ibu – ibu ini, saat beradu cepat dengan yang lainnya beberapa ibu – ibu terlihat seperti kancil lompatannya, gesit dan cepat meninggalkan beberapa ibu – ibu lain yang beberapa kali sempat terjatuh karena karung sintetis yang mereka gunakan sedikit licin. Bapak – Bapak yang turut menyaksikan di pinggir lapangan tak henti –hentinya tertawa.




Memang keceriaan lomba sore itu tak henti – hentinya menghibur kami warga masyarakat dukuh Sidorejo. lomba balap bakiak dan makan kerupuk pun tak luput dari kelucuan yang terjadi secara spontan. Tahun ini menjadi lebih spesial karena ibu – ibu bisa berkontribusi dalam kegiatan lomba peringatan 17 agustus setelah beberapa tahun tidak terlibat. Langkah maju untuk kemajuan dukuh kami yang harus terus diberdayakan  ^_^



Nah yang terakhir lomba yang pastinya mengundang gelak tawa. Centel caping jadi lomba penutup kami sore itu, sebuah lomba genre baru yang diadakan khusus untuk ibu – ibu kampung kami. Tingkat kesulitan lomba ini cukup membuat leher ibu – ibu agak keseleo mungkin, karena dengan caping yang mereka pakai dan tanpa boleh melihat posisi kail, mereka harus mengaitkan caping yang diberi semacam antena dari kawat bendrat ke kail diatasnya, cukup merepotkan tapi menghibur kami yang menonton. Pakai insting & perasaaan ya ibu – ibu biar gak meleset cantolannya.hehe



Itu tadi sekilas Preview dari kegiatan lomba dalam rangka peringatan 17 Agustus dukuh Sidorejo di hari ketiga.  Salam Aditya karya Mahatva Yodha .. ^_^

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © KARANG TARUNA JANGKAR MUDA | Supported by EY Project

Design by Anders Noren