Pedukuhan XIII Sidorejo Desa Banaran Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo

Jumat, 11 September 2015

Mekar Trip My Adventure

Matahari pagi baru saja menghangat dari ufuk timur, berbaur dengan perpaduan warna langit yang mulai terlihat kebiruan, terbias cahaya sang surya yang menembus gumpalan awan putih, pertanda hujan tak akan turun hari ini, minggu pagi yang udaranya menggulirkan embun sejuknya menembus kalbu. Berpuisi lagi kawan ^_^


Bulan baru semangat baru, itulah semboyan kami pegiat karang taruna yang akan selalu berapi – api memantik semangat muda kami untuk berkarya bagi tanah air tercinta. Tapi terkadang segudang aktifitas penuh pengabdian menanggalkan penat di raga, jiwa, dan pikiran kami. Bisa – bisa terjadi komplikasi kronis jika penat tak tersalurkan di jalur yang benar.hehe


Agenda di awal bulan, tepatnya tanggal 6 september kemarin menjadi terapi Psikis & physic healing bagi kami punggawa karang taruna mekar Banaran yang sekian bulan terforsir fisik, jiwa, pikiran, dan hatinya (cielah  :v ) akibat meningkatnya aktivitas di bulan – bulan padat karya (juni – juli – agustus), yang menjadikan stamina kami diuji luar & dalam. Jelajahi keindahan alam ciptaan Nya selama itu bermanfaat & tidak dilarang kawan ^_^.  


Agenda karang taruna Mekar Banaran kali ini mengambil tajuk piknik sebagai mission not impossible yang harus ditaklukan. Kegiatan wisata yang sedianya akan menjelajahi keindahan obyek wisata di kabupaten semarang ini juga menjadi sarana menjalin kebersamaan & kekompakan antar anggota karang taruna mekar Banaran, baik yang senior maupun junior. Sedianya dua tempat wisata akan kami sambangi nantinya. Berangkat dari dukuh V Pundung, Banaran sekitar pukul 07.30, bus yang kami tumpangi bertolak menuju lokasi 2 tempat wisata yang cukup terkenal karena nilai heritage & keindahan alamnya. Bus melaju dengan cukup tenang dan tak terlalu mengadu kecepatan. Beda ceritanya kalo sedang kejar setoran mungkin.hehe


Ada – ada saja beberapa 'keseloan' anak – anak karang taruna ini selama di Bus, beralibi untuk mengurangi kebosanan & rasa kantuk di perjalanan. Bermodal kartu remi, beberapa pentolan karang taruna mekar yang dikomandoi mas Damar cs dengan khusuknya bermain Solitaire

Sepanjang perjalanan pemandangan kami disuguhi pemandangan alam pedesaan yang menawan, beberapa kendaraan lalu lalang beriringan dengan aktivitas minggu pagi yang terlihat di sebuah pasar yang kami lewati. Saat mulai memasuki gerbang perkotaan, pemandangan berganti dengan deretan ruko dan perkantoran yang berjejal dengan hotel, sekolah, dan pemukiman. Kemacetan tak tampak menghambat perjalanan kami, itulah jogja kawan, kota kami memang jadi tujuan utama para pendatang untuk menuntut ilmu atau plesiran, tapi untuk urusan kemacetan terkadang saja muncul di titik – titik tertentu, tapi masih bisa terurai dengan kearifan lokal pengendaranya. 

Setelah menjauh dari kota jogja, bus kami mulai memasuki kota muntilan – magelang – secang – grabag – ambarawa baru kemudian masuk ke kabupaten semarang jawa tengah. Durasi perjalanan mengalami perlambatan dikarenakan beberapa titik jalan sedikit mengalami perlambatan karena ada pengalihan arus kendaraan. Setelah palang tanda selamat datang di kabupaten Semarang, jawa tengah terlihat, perjalanan panjang selama 3 jam lebih dari kulon progo menuju kabupaten semarang  terbayar sudah. We are coming men!


Alamak, jalan menanjak! Jalan menuju obyek wisata candi gedong songo masih sekitar 1 km lagi, tapi Bus yang kami tumpangi ternyata tak kuasa menapaki tanjakan yang masih harus dilewati jika ingin masuk ke dalam kawasan candi. Alhasil kami harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, cukup melelahkan memang jika jalannya menanjak, tapi apa daya, nasib membawa kami jadi street fighter melawan ganasnya cuaca bandungan yang makin terik & membara. Sementara kami harus berjibaku dengan medan yang cukup berat. Bagi yang gak kuat lambaikan tangan ke kamera ya! Hehe.


Mungkin tidak semua dari kami berjiwa fighter seperti mas damar, tapi karena ada alternatif lain untuk sampai ke pintu masuk obyek wisata, ojek yang sedari tadi silih berganti menawari kami yang jalannya ngos ngosan untuk segera sampai keatas tanpa perlu berpayah – payah tak kuasa kami tolak. Ya tapi ada juga yang maju terus pantang mundur jalan kaki sampai puncak kemenangan. Narator Lebay lebay -_-


Akhirnya setelah perjalanan yang cukup melelahkan, sampailah kami di pintu masuk candi gedong songo, sambil menunggu kelengkapan personil karang taruna mekar kami beristirahat di warung – warung kecil di depan pintu gerbang sembari menyantap hidangan makan siang. Mantappp..


Setelah Ngaso sejenak dan mengisi tenaga dengan asupan gizi yang kami bawa dari rumah, perjalanan kami lanjutkan dengan menapaki setapak demi setapak jalur trekking candi gedong songo. Disaat matahari sedang hangat – hangatnya, sekitar pukul 11.40 kami mulai menaiki dan menuruni jalan yang membawa kami berkeliling menikmati suasana alam dan keindahan candi gedong songo yang eksotis. Big Bos karang Taruna Mekar Banaran,  Mas Priyo Santoso tak mau kalah dengan semangat kami para juniornya untuk naik naik ke puncak candi.hehe


Candi gedong songo merupakan sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Di kompleks candi ini terdapat sembilan buah candi. Lokasi 9 candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah. Selain itu, obyek wisata ini juga dilengkapi dengan pemandian air panas dari mata air yang mengandung belerang, area perkemahan, dan wisata berkuda. (copas dari wikipedia ^_^).


Ternyata jarak antar candi cukup jauh Men. Terpaksa dengan sisa – sisa tenaga yang kami miliki, misi keliling komplek candi harus kami tuntaskan. Ya , meskipun godaan si Poni alias kuda – kuda gagah yang menawari kami untuk ditunggangi seringkali jadi godaan berat sih. Tapi demi efesiensi kami memutuskan untuk jalan terus, jalan kaki aja biar gak  kanker (kantong kering).hehe


Tak terasa perjalanan berkeliling candi ternyata memakan waktu yang tidak sedikit. Sekitar 1 jam lebih barulah rute mengelilingi kesembilan candi berhasil kami selesaikan. Akhirnyaaa...


Upss.. kami lupa jika tadi belum sempat sholat Duhur, untungnya di dekat pos finish candi gedong songo terdapat mushola yang bisa kami gunakan untuk menunaikan kewajiban. Sambil menunggu kedatangan rekan – rekan karang taruna lain yang belum selesai menapaki luasnya kompleks candi gedong songo, ketua karang taruna mekar, mas Eko Heri Prasongko mengajak kami untuk sholat berjamaah. Setelah menunaikan kewajiban dan beristirahat sejenak, sekitar pukul 14.30 perjalanan kami lanjutkan menuju obyek wisata lainnya di kabupaten semarang, yaitu umbul sidomukti. Jika candi gedong songo terletak di kecamatan bandungan, kali ini kami menuju lokasi selanjutnya terpaut sekitar 15 km. 


Bus kembali melaju dengan kecepatan standar dan kami masih disuguhi pemandangan alam yang menawan dari kawasan perbukitan di daerah kabupaten semarang. Lumayan buat pelipur kantuk & rasa lelah. Ternyata jarak candi gedong songo -  umbul sidomukti memakan waktu hampir 2 jam perjalanan dengan bus yang kami tumpangi, gara – gara nyasar men -_-

Mengulang pengalaman tak enak kami ketika hampir sampai di candi gedong songo, lawatan ke umbul sidomukti kali ini juga harus kami tebus dengan berjalan kaki kembali. Rasa lelah yang belum tuntas harus bertambah dengan treking panjang menuju ke obyek wisata, Ditambah ketiadaan ojek yang harusnya bisa sedikit meringankan perjalanan kami, lengkap sudah derita kami. Ayo Shaggy mana semangatmu :v

 Men sana incorpore sano! Dibalik perjalanan ini pasti ada hikmahnya.. akhirnya setelah kembali mengarungi rute berjalan kaki, sampailah kami di obyek wisata kedua unggulan kabupaten semarang, umbul sidomukti.. Yeeeeeee  ^_^

Bagi yang belum ‘Ngeh’ sama umbul yang satu ini yuk baca penjelasan singkat dari om Narator...


Umbul Sidomukti merupakan salah satu Wisata Alam Pegunungan di Semarang, berada di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Kawasan wisata ini terkenal dengan adanya Outbond Training, Adrenalin Games, Taman Renang Alam, ATV, dan Camping Ground. Selain itu terdapat juga kawasan Pondok Wisata, Pondok Lesehan, serta Meeting Room. One stop entertainment deh pokoqnya.


Namun kedatangan kami yang hampir mendekati pukul 17.00 harus dibayar mahal dengan durasi kami menikmati sisa – sisa fasilitas di umbul sidomukti. Praktis flying fox, marine bridge, rapeling menuruni, tak sempat kami nikmati adrenalinnya karena sudah ditutup. Paling tidak kesegaran air pegunungan yang terkumpul di dalam umbul msih bisa kami nikmati sambil berenang, walau tak bisa berlama – lama karena jam berkunjung sudah memasuki injury time -_-


Pemandangan dari atas umbul sidomukti memang memanjakan mata kami, sambil mengabadikan dengan kamera ponsel, tak henti –hentinya kami mengagumi keindahan alam anugerah sang Pencipta. 

Setelah menikmati keindahan alam Sidomukti walau hanya sekejap, kami beranjak perlahan menuju lokasi pemberhentian Bus. Ekstra melelahkan & Tak cukup puas memang, tapi perjalanan kali ini tetap kami syukuri sebagai proses pembelajaran hidup yang akan terus kami resapi, hayati, dan nikmati, bahwa di setiap kesulitan pasti ada kemudian, bersusah susah dahulu bersenang senang kemudian. Itulah filosofi yang coba kami maknai dari perjalanan satu hari di bulan september yang membuat kami harus ceria. Salam Aditya karya Mahatva Yodha .. ^_^


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © KARANG TARUNA JANGKAR MUDA | Supported by EY Project

Design by Anders Noren