Setiap permasalahan adalah teman yang harus dikenali, dimengerti,
dipahami, agar dia mudah bersahabat dengan solusi.
Menjelang pukul 20.00 WIB,
pelataran rumah Rendri Sinta terlihat masih sepi. Sekalipun tikar sudah di
gelar dan tuan rumah sudah menunggu di depan rumah, belum nampak kehadiran
anggota KTJM yang datang. Lagi – lagi agenda rapat rutin & arisan berjalan
molor karena berbagai sebab. Seperti Sudah jadi hal biasa setiap agenda rutin
kami selalu mundur sampai satu jam dari jadwal yang telah disepakati. Padahal besok
ada agenda besar yang menunggu kami sukseskan, otomoatis malam ini harus ada final meeting agar agenda besok dapat
berjalan sukses & lancar.
Usut punya usut, ternyata
beberapa tetangga kami ada yang sedang memiliki hajat, sehingga beberapa dari
punggawa KTJM harus membagi waktunya untuk membantu hajatan tetangga dan
kegiatan di Karang Taruna. Namun kesadaran untuk menentukan skala prioritas
selalu mampu mengingatkan beberapa rekan – rekan KTJM untuk berkontribusi di
setiap kegiatan KTJM.
Waktu menunjukkan pukul 20.20 WIB,
terlihat satu per satu pemuda pemudi dukuh Sidorejo mulai berdatangan ke rumah
mbak sinta yang pada pertemuan kali ini jadi tuan rumahnya. Dibawah langit yang
cerah dengan sedikit bintang yang sesekali mengkerlipkan sinarnya, sekitar
pukul 20.45 WIB, agenda pada malam minggu 23 April 2016 kemarin kami mulai.
Seperti biasa, sebagai tuan
rumah, mbak Sinta bertugas sebagai pembawa acaranya. Kemudian dilanjutkan
dengan sambutan yang diberikan oleh mbak Vitri Adita sari, Dalam sambutannya mbak Vitri menyampaikan
beberapa hal berkaitan dengan rencana KTJM yang akan menggelar event berkaitan
dengan Program Penghijauan Karang Taruna yang sudah berjalan beberapa bulan.
Setelah sambutan dari mbak Vitri,
acara kemudian dilanjutkan dengan rapat yang kembali dimoderatori oleh mas Edi
Yulianto, pada rapat kali ini sang pembina KTJM langsung menfokuskan pembahasan
pertama mengenai persiapan agenda KTJM besok untuk mengadakan acara tanam
nyamplung bersama yang rencananya juga akan melibatkan anak – anak Sekolah
Dasar sebagai pesertanya. Surat pemberitahuan juga sudah disebar oleh panitia
ke sejumlah sekolah dasar.

Agar nantinya acara dapat
berjalan dengan lancar & sukses, perlu persiapan matang yang terorganisir
dengan baik untuk meminimalisir kendala – kendala di lapangan. Biasanya
disetiap event yang kami adakan selalu ada muncul masalah klasik yang selalu
berulang. Permasalahan yang bersumber dari kurang gesitnya seksi perlengkapan
sering menjadi biang keladinya. Sebagai antisipasi agar hal serupa tidak
terjadi ada beberapa strategi yang dilakukan mas Edi untuk mengantisipasi hal –
hal yang menghambat produktivitas tersebut. Diantaranya adalah menawarkan reward (hadiah) tanpa punsihment (hukuman) bagi siapa saja
yang mau berkontribusi membantu mengusahakan peralatan yang digunakan untuk
kegiatan tanam bersama. Dengan
mengimingi – imingi kompensasi sebesar Rp 20.000 untuk setiap cangkul dan Rp
25.000 untuk setiap angkong, antuasiasme para anggota KTJM terlihat lebih
semarak dibandingkan saat mereka diminta mengusahakan alat tanpa ada imbalan
apapun. strategi yang kurang begitu mendidik memang, jika semua yang kita
kerjakan hanya berorientasi pada pamrih
yang didapat, bukan nilai manfaatnya. Namun jika hanya memberikan wejangan
kepada para anggota KTJM betapa mulianya setiap insan yang mau ikhlas berkorban
& berjuang untuk kemaslahatan bersama, belum tentu membuat pikiran mereka
terbuka. Namun dengan memberi apresiasi ini diharapkan muncul kesadaran berbuat
sesuatu demi tujuan mulia tak perlu harus digerakkan oleh balasan materi
dibelakangnya.
Setelah permasalah perlengkapan
selesai, beberapa hal teknis lainnya seperti konsumsi, persiapan tempat, dan rundown acara juga kami matangkan kesiapannya.
Alhamdullilah setelah semua anggota KTJM antusias & kompak segala persiapan
untuk acara besok pagi sudah paripurna. Semoga berjalan lancar, tanpa hambatan,
dan sukses. Amiinn ^_^